MAKAPETOOR
Tiada yang mustahil bagi manusia, manusia di ciptakan dengan begitu sempurna oleh Kuasa Ilahi Yang Mahatinggi Oleh OPO. WAILAN KASURUAN WANGKO (Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta, Pemelihara, Dan Pengasih )
OPO - OPO adalah sebutan bagi nenek moyang atau Orang Tua Suku Minahasa (Tou Minahasa).
Istilah OPO adalah sapaan ke pada orang Tuan, atau nenek moyang seperti TOAR DAN LUMIMUUT, mereka bersatu (Ma Esa istilah yg kemudian membentuk kata minahasa) Suku Minahasa adalah keturunan dari TOAR DAN LUMIMUUT. Dan Ketiga Orang Minahasa menyebut " OPO EMPUNG KASURUAN WANGKO NIMEMA IN TANA WO LANGIT (TUHAN PENCIPTA DAN PEMILARA LANGIT DAN BUMI) maka OPO di sini tdk lagi dalam katogori " nenek moyang atau orang Tua " melainkan Dalam Wawasan konsep orang Minahasa mengenai kenyataan transenden dan univesal, konsep ini menjelaskan akan suatu pengalaman RELIGUS yang ada. Oleh Karenanya sebutan OPO tidak lagi di dalam katogori. profane (yang kelihatan) melaikan dalam katogori sacred (yang suci atau Keramat) OPO di berikan arti sebagai pusat kosmos dan dasar legitimasi bagi baik sejarah dan kehidupan pribadi maupun tata kehidupan sosial Jadi istilah "OPO-OPO " sebetulnya suatu sebutan utk mengungkap dinamika kekuatan, dan spirit dari OPO, yang dalam kondisi tertentu mengalami " Deviasi" Ketika hal itu di gunakan atau di proses utk melegitimasi tujuan-tujuan personal atau sosial.
SIGI WANGKO.
[ By_TMS : TONAAS MAKRINA SENDOH ]